Monday, February 15, 2010

ARSITEKTUR FENG SHUI DI DALAM SEBUAH HUNIAN ATAU RUMAH TINGGAL


Sejarah Feng shui
Dewasa ini ilmu Feng Shui (mandarin) / Hong Sui (dalam bahasa hokkian) sepertinya telah menjadi buah bibir yang begitu semarak dibicarakan orang. Seminar Hong Sui yang digelar dari hotel ke hotel dengan pembicara para pakar lokal maupun yang sengaja didatangkan dari luar negeri, peliputan media cetak elektronik - yang juga berlomba mengangkat Hong Sui ke permukaan dalam rangka menaikan oplah / rating - sungguh semua itu menjadikan Hong Sui sebagai primadona yang banyak diminati orang.

Berbicara soal asal usul Hong Sui, tak bisa tidak, haruslah membicarakan I Ching (Ya Keng) terlebih dahulu. Karena Hong Sui merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari I Ching / Ya Keng, yaitu sebuah Kitab Kuno China yang sangat termashyur, yang berisi tentang pelajaran Hakekat Perubahan dan dewasa ini telah banyak dialihbahasakan ke berbagai bahasa mancanegara. Kombinasi Pergerakan Pa Kua / Pat Kwa (Delapan Trigram), Perpaduan Yin & Yang serta transformasi Wu Xing / Ngo Heng (Lima Elemen) merupakan komponen inti yang dipakai dan dikembangkan sedemikian rupa untuk bisa mendalami filsafat I Ching / Ya Keng dan semua komponennya itulah yang juga menjadi bagian mendasar perhitungan Feng Shui / Hong Sui.
Penerapan Feng Shui
1. Aliran Bentuk

Berdasarkan pada aliran bentuk, konsep dasar feng shui berkaitan dengan Chi dan posisi binatang langit pada landscape. Chi adalah hawa atau energi yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan. Ada tiga jenis bentuk Chi, yaitu : Chi yang bersirkulasi di udara, Chi yang bersirkulasi di tanah, dan Ch’i yang bersirkulasi dalam tubuh kita. Ada empat binatang langit yang mempengaruhi landscape di sekitar kita, yaitu : naga hijau di bagian kiri rumah, macan putih di bagian kanan rumah, phoenix merah di bagian depan rumah, dan kura-kura hitam di bagian belakang rumah. Bagian-bagian ini dilihat dari arah keluar dari pintu utama rumah. Berdasarkan kedudukan binatang langit, maka feng shui yang baik pada landscape adalah sebelah kiri rumah lebih tinggi, pintu utama menghadap ruang terbuka, dan bagian belakang rumah terdapat pendukung yang kuat dapat berupa dinding yang tinggi maupun gedung bertingkat. Akan lebih baik lagi apabila di bagian depan rumah ada aliran air yang mengalir, atau pada aliran bentuk disebut dengan naga air.
Selain itu, kondisi di sekitar kita juga berpengaruh terhadap feng shui rumah tinggal antara lain :

1. Jalan

Di dalam feng shui, jalan dianggap sebagai aliran air, karena laju kendaraan dianggap sebagai laju aliran sungai. Jalan yang mengelilingi rumah seperti jerat akan merugikan pemilik rumah. Jalan yang berkelok dan berkontur sangat baik dalam membawa aliran chi. Akan tetapi, rumah tidak boleh berada pada kelokan, karena chi yang mengalir dalam jalan akan membelah rumah seperti pisau. Rumah yang berada di antara dua jalan akan tergencet. Jalanan yang lurus mengarah ke rumah akan membawa sha chi yang merugikan. Persimpangan jalan T harus dihindari apalagi jika jalan tersebut terlalu curam. Jika terpaksa berhadapan dengan persimpangan jalan T maka dapat ditanam perdu dan pohon untuk memotong aliran sha chi yang masuk ke rumah.

2. Sungai atau Saluran air

Sungai yang aliran airnya tidak kuat dan berliku-liku di dekat rumah akan membawa aliran chi yang mengandung kesempatan dan kemakmuran. Tetapi perlu diperhatikan kebersihan airnya, karena air yang kotor dianggap menodai chi dan tidak menguntungkan.
Saluran air berhubungan dengan keuangan dan kesehatan pencernaan. Saluran air sebaiknya tidak mengalir ke arah pintu utama, tetapi langsung mengalir ke belakang rumah. Jika terpaksa karena keterbatasan lahan saluran air tersebut ditutup dengan penutup saluran. Selokan pembuangan air kotor hendaknya tertutup atau dapat ditutupi dengan tanaman di sekelilingnya.

3. Posisi Rumah

Posisi rumah berkaitan dengan bangunan yang ada di sekitarnya. Rumah sebaiknya tidak berdekatan dengan pemberhentian bis, tempat ibadah, rumah sakit, kuburan. Karena tempat-tempat tersebut menghasilkan chi yang merugikan. Lebih baik jika rumah menghadap ke taman bermain atau tempat terbuka terkait dengan naga air.
Letak rumah di tebing atau di atas bukit yang terisolasi kurang menguntungkan karena menyimpan berbagai kekuatan berbahaya yang tidak terlihat, dan sheng chi mudah tersebar cepat. Rumah yang berdekatan dengan laut juga perlu diperhatikan kondisi sekitarnya, sebab jika tidak terdapat elemen pendukung akan merugikan. Elemen pendukung itu dapat berupa bukit. Rumah di atas bukit dengan pemandangan laut sangat menguntungkan.
4. Struktur Sekitar Rumah
Struktur di sekitar rumah yang kurang menguntungkan, antara lain : antena televisi tetangga yang dianggap sebagai benda tajam, bentuk atap segitiga yang mengarah ke rumah, tiang-tiang (tiang listrik, tiang telepon, tiang lampu dan tiang iklan) di pinggir jalan, dan rambu-rambu lalu lintas. Untuk menghindari struktur yang kurang menguntungkan di sekitar rumah, dapat dilakukan pencegahan dengan cara menempatkan pepohonan pada arah tembak struktur tersebut, dan juga dapat digunakan tirai untuk menyaring sha chi yang masuk melalui jendela dan pintu.

5. Bentuk Rumah

Bentuk rumah yang terbaik adalah persegi panjang dan bujur sangkar. Jika menginginkan bentuk yang tidak berarturan atau desain yang modern, maka perlu diperhatikan aliran chi yang masuk ke dalam rumah tidak terganggu, dan dihindari adanya sudut yang hilang dengan memasang cermin pada sudut tersebut. Ketinggian rumah sebaiknya mempertimbangkan bangunan yang ada di sekitarnya, karena feng shui itu menyelaraskan dengan keadaan lingkungan. Pemakaian pilar sebagai struktur pendukung di bawah rumah seperti pada rumah gadang tidak menguntungkan dimana rumah menjadi labil, karena tidak berdiri kokoh di atas tanah solid.
Di dalam penerapan interior terdapat satu hal yang tidak dapat kita abaikan terkait dengan feng shui, yaitu : warna. Pengaruh warna dalam penjabaran ilmu feng shui sangat penting dan kompleks sebab perhitungannya dapat mempengaruhi chi. Di dalam feng shui warna dinilai : mengandung energi kekuatan dan getaran, mencerminkan sifat dan karakter magnetik alam semesta, mempengaruhi perilaku emosi seseorang, dan mempunyai interaksi dengan kehidupan. Elemen warna dalam feng shui digunakan untuk : peningkatan, penyelarasan, pembenahan, dan pengobatan. Warna berhubungan dengan lima unsur yang diperoleh atau didapatkan dari tanggal kelahiran masing-masing, dimana masing-masing warna memiliki sifat yang berbeda-beda dan mendukung unsur yang berbeda pula.


Penataan Interior dalam sebuah hunian sesuai Fengshui
Penataan Ruang Tamu

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata ruang tamu :

· Kursi di ruang tamu harus mempunyai sandaran tangan dan punggung.

· Pengaturan kursi di ruang tamu membentuk segi empat, bukan bentuk ’L’

· Perapian harus diletakkan pada dinding sebelah selatan, jangan di sudut barat laut.

· Di sudut tenggara ruang tamu, letakkan vegetasi hijau.

· Dinding ruang tamu dicat warna cerah (merah atau kuning).

· Audio system (televisi dan tape) diletakkan di ruang tamu untuk menghidupkan aktivitas.

· Foto semua anggota keluarga diletakkan di ruang tamu.

· Ruang tamu seharusnya mempunyai satu dinding solid tanpa jendela atau pintu.


· Jendela diletakkan di timur, tenggara atau selatan untuk keberuntungan.

· Meja kotak atau lingkaran diletakkan di tengah-tengah ruang tamu.

· Cermin hias diletakkan di sebelah perapian untuk merefleksikan chi di sekitar ruangan.

· Ruang tamu harus bersih dari debu serta juga agar selalu bernuansa hangat, nyaman dengan ornamen panjang.


Penataan Ruang Tidur

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata ruang tidur :

· Balok yang menggantung dapat memberikan energi buruk pada orang yang tidur di bawahnya dan menggantung klintingan dapat membantu mengurangi efek tersebut.

· Jangan menaruh cermin di seberang ranjang.

· Ranjang diletakkan pada sudut diagonal berlawanan dengan pintu.

· Jangan tidur dengan kepala atau kaki menunjuk ke arah pintu.

· Pintu kamar tidur jangan menghadap pintu toilet. Apabila terlanjur gantunglah klintingan diantara kedua ruang tersebut.


· Ranjang harus mempunyai kepala yang solid, jangan dibiarkan terbuka.

· Kepala ranjang dipastikan menempel dengan dinding.

· Jangan tidur menghadap pintu kamar.

· Pencahayaan harus redup dan soft.


· Kamar didekor dengan warna Yin gelap (hijau, biru, atau abu-abu) untuk ketenangan.

· Gambar binatang buas atau lukisan gambar air jangan digantungkan di dalam kamar.

· Letak ranjang di bawah jendela harus dihindari karena hal ini dapat merusak energi di sekitar orang yang tidur di atas ranjang.

· Meja rias jangan berhadapan dengan ranjang

· Televisi jangan diletakkan menghadap ranjang.

· Jika elemen Anda api, warna kayu yang cerah dengan bentuk corak untuk kepala ranjang.

· Jika elemen Anda kayu, bentuk kotak dengan material kayu cocok untuk kepala ranjang.

· Jika elemen Anda logam, warna emas atau putih dari material besi cocok untuk kepala ranjang.

· Jika elemen Anda air, warna biru atau hijau dengan bentuk kurva cocok untuk kepala ranjang.

· Jika elemen Anda tanah, warna tanah (netral) dari bahan yang juga alami cocok untuk kepala ranjang.

· Lampu meja di samping ranjang lebih baik daripada lampu diatas tempat tidur pada saat kita tidur.

· Lokasi terbaik untuk kamar tidur adalah sebelah timur, tenggara, barat, barat laut, dan utara.

· Lokasi terbaik untuk kamar tidur anak adalah timur, tenggara, dan barat.




Penataan Kamar Mandi

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata kamar mandi :

· Pastikan kita dapat melihat pintu kamar mandi dari bathub atau tempat cuci tangan, bila tidak gunakan kaca.

· Hindari closetyang menghadap pintu, gunakan klintingan untuk bunyi-bunyian.

· Letakkan barang-barang di kamar mandi dalam sebuah lemari, jangan dibiarkan berantakan.

· Lokasi terbaik untuk kamar mandi adalah timur dan tenggara.


· Gunakan lampu (pencahayaan alami) di kamar mandi.

· Letakkan tanaman hijau di dalam kamar mandi untuk menjaga ruangan agar tetap segar sekaligus meresap air.

· Gunakan bahan bangunan yang alami untuk lantai kamar mandi.


Penataan Dapur

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata dapur :

· Jangan menaruh kompor di sebelah tempat cuci piring atau kulkas (tabrakan antara elemen air dan api).

· Letakkan lampu di sekitar dapur untuk menghindari sudut-sudut gelap.

· Hindari sarapan di dapur karena terlalu banyak energi Yang.

· Letak terbaik untuk dapur adalah selatan, tenggara, timur atau utara.

· Hindari pintu belakang yang segaris dengan pintu dapur.

· Letak pintu kulkas tidak menghadap pintu dapur.

· Timur adalah lokasi terbaik untuk makan pagi.



Penataan Ruang Kerja

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata ruang kerja :

· Untuk keberuntungan bisnis, kursi kantor harus menghadap jendela selatan.

· Jangan ada elemen air seperti sungai, atau air terjun di belakang kantor, karena akan membuat bisnis kering.

· Posisi kantor jangan diletakkan di sudut kuldesak (jalan buntu) karena chi akan terhalangi.

· Kursi kerja harus mempunyai sandaran kepala dan tangan.

· Meja kerja dan kursi diletakkan dalam posisi membelakangi dinding solid.

· Lukisan atau foto gunung diletakkan di dinding belakang.

· Jangan duduk membelakangi jendela.

· Jangan meletakkan rak buku di belakang karena melambangkan pisau yang memotong.

· Lokasi terbaik untuk kerja adalah berhadapan dengan pintu pada garis diagonal.

· Tanaman adalah sumber energi yang terbaik di dalam ruang kantor.
· Area di depan meja kerja dibiarkan dalam keadaan kosong.

· Bunga atau tanaman diletakkan di arah timur dari sisi meja kerja untuk keberuntungan finansial.

· Pemberat kertas dari kristal diletakkan di sudut tenggara meja untuk hubungan yang harmonis.

· Lampu meja diletakkan pada sudutselatan meja untuk reputasi (image) yang baik.

· Komputer diletakkan pada posisi barat meja.

· Cahaya matahari yang terlalu terang ke dalam kantor menghadap barat dihalangi dengan gorden.

· Meja kerja harus menghadap pintu, jangan duduk membelakangi pintu.

· Jangan meletakkan ruang kerja di lokasi yang kaku seperti di bawah tangga.

· Timur, tenggara, selatan, barat laut adalah lokasi terbaik untuk ruang kerja.


Penataan Ruang Makan

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menata ruang makan :

· Kaca di ruang makan mengindikasikan makanan yang berlimpah dari keluarga yang berlimpah juga.

· Kursi makan yang menghadap pintu dapat disebut menghormati tamu.

· Jangan menaruh meja makan kotak yang panjang dan ramping, karena secara fengshui tidak baik.

· Jangan meletakkan kursi makan pada posisi mepet dinding. Jika terpaksa, letakkan meja kecil di antaranya.

· Ruang makan jangan dekat pintu masuk rumah, karena orang hanya ingin makan dan pergi.

· Lokasi terbaik untuk ruang makan adalah di area timur, tenggara, barat, dan barat laut.
· Timur adalah posisi terbaik untuk sarapan.

· Ruang makan yang menghadap tenggara adalah area terbaik untuk komunikasi.

· Ruang makan menghadap barat mengesankan entertainment dari keromantisan.

· Lukisan pemandangan alam atau buah-buahan diletakkan pada dinding ruang makan.

· Hijau, krem, dan warna merah muda yang hangat adalah warna terbaik untuk ruang makan.

· Meja kotak atau bulat adalah Yang dan akan memunculkan diskusi yang berenergi.

· Meja oval atau persegi adalah Yin dan akan membuat suasana yang relaks.





0 komentar:

Post a Comment